Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro atua disingkat PLTMH merupakan salah satu sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan saluran air sebagai tenaga penggeraknya. Biasanya memanfaatkan aliran sungai atau air terjun, intinya air yang digunakan harus bergerak.
Karena termasuk sistem pembangkit listrik berbasis mikro, sehingga kapasitas listrik yang dihasilkan tidak begitu besar. Untuk 1 unit pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini bisa menghasilkan listrik antara 5kW hingga 1MW. Meskipun demikian, penggunaannya sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan listrik serta menekan biaya pengeluaran bulanan. Di bawah ini akan dijelaskan cara kerja pembangkit listrik tenaga mikrohidro beserta informasi terkait lainnya bisa kalian simak.
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Penggunaan PLTMH atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro tidak hanya cocok untuk skala rumahan saja, melainkan untuk pasokan listrik desa kecil. Selain ramah lingkungan, PLTMH ini diklaim dapat mencukupi berbagai kebutuhan listrik. Baik itu, untuk penerangan jalan, alat elektronik rumah tangga dan lain sebagainya.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro juga tidak membutuhkan debit atau ketinggian air yang besar. Pembuatannya juga tidak membutuhkan dana yang besar, bahkan konstruksi yang digunakan cukup sederhana sehingga mudah untuk dibuat dan dioperasikan. Untuk menghemat tenaga, PLTMH bisa kita integrasikan dengan sistem irigasi atau perikanan.
Sebelum mulai membuat sistem Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro, sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu prinsip atau cara kerjanya. Dikutip dari buku PLTMH: Panduan Lengkap Membuat Sumber Energi Terbarukan Secara Swadaya oleh Hunggul Nugroho, prinsip kerja PLTMH ini memanfaatkan beda ketinggan dan jumlah debit air. Biasanya memanfaatkan aliran air dari saluran irigasi, sungai atau air terjun, di mana energi yang didapatkan dari aliran air ini dihubungkan ke generator listrik untuk kemudian menghasilkan energi listrik.
Terdapat beberapa komponen yang dihadirkan dalam pembuatan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ini. Yang pastinya setiap komponen memiliki fungsi masing-masing dan berperan penting dalam hal pengonversian energi gerak menjadi energi listrik. Adapun beberapa komponen yang ada pada sistem PLTMH tersebut, antara lain:
- Bendungan dibangun sebagai jalur untuk mengalihkan air dari pembuka di sisi sungai menuju bank pengendap atau bak penenang.
- Bak Penenang. Kemudian ada bak penenang yang terhubung langsung ke pipa pesat untuk mengalirkan air ke turbin. Bak penenang ini sendiri berfungsi untuk menyaring sampah, batu, pasir dan benda lainnya agar tidak masuk ke pipa pesat. Jika ini terjadi ditakutkan benda-benda tersebut akan merusak turbin sehingga masa pakainya menjadi lebih pendek.
- Pipa Pesat (Penstock). Air dari bak penenang tadi nantinya akan dialirkan ke pipa pesat ini untuk kemudian dialirkan lagi ke turbin. Fungsinya yakni untuk menggerakkan turbin agar menghasilkan energi gerak.
- Ini merupakan komponen paling penting yang ada pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro. Energi gerak yang dihasilkan dari putaran turbin tersebut akan dikonversikan menjadi energi listrik. Puli pada rotor di turbin nantinya akan dihubungkan dengan puli di generator sebagai pengaliran energi dari hasil putaran mekanis.
- Dan yang terakhir ada yang namanya generator yang bertugas untuk mengonversi energi gerak dari putaran mekanis turbin menjadi energi listrik. Dari sini listri bisa langsung dialirkan ke perangkat elektronik.
Itulah tadi informasi mengenai cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yang harus kamu tahu. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi pembaca semuanya.